Bikin Baper ! Anime Shigatsu wa Kimi no Uso – Anime yang bercerita tentang kisah cinta seorang pianis muda ini sangat menarik perhatian para penontonnya. Bagaimana tidak ? Orang – orang yang ia sayangi mulai meninggalkannya. Mulai dari kucing kesayangannya, ibunya, bahkan hingga orang yang dicintainya. Ialah Arima Kousei, seorang pianis muda yang jenius. Ketika kecil, ia sering sekali mendengar ibunya memainkan piano tepat didekatnya. Hingga suatu hari, teman ibunya datang berkunjung. Ialah Hiroko Seto, atau yang akrab disapa Bu Hiroko oleh Arima Kousei.
Hiroko terkejut ketika menyadari bahwa Kousei kecil dapat bermain piano. Ia berkata kepada ibunya Arima bahwa ia ingin menjadikan Kousei sebagai seorang pianis. Kemudian hari terus berlanjut. Arima kecil terus menjadi seorang pianis muda yang selalu menempati juara satu disetiap kompetisi yang diikutinya. Alasannya harus bisa menjadi juara satu yang tak lain adalah agar ibunya lekas sembuh. Di sisi lain, ada Aiza Takeshi. Seorang anak laki – laki yang sangat termotivasi karena permainan pianonya Arima.
Baca juga : |
|
Ia pernah duduk diteras rumah Arima sambil mendengarkan permainan piano Arima. Ia begitu heran mengapa Arima dapat tahan berlatih piano selama berjam – jam. Ia bahkan pernah melewatkan permainan sepak bola yang sebenarnya ingin ia lakukan hanya karena ingin berlatih piano. Hingga suatu hari, Aiza melihat Arima tertawa. Kemudian tanpa sadar, Aiza menjadi sangat bersemangat.
Meskipun sering bertemu dengan Aiza di kompetisi, Arima bahkan tak mengenali Aiza sama sekali ketika itu. Suatu hari, ibu dari Arima meninggal dunia. Para penonton kompetisi piano heran mengapa Arima masih dapat bermain dengan baik meskipun ibunya baru saja meninggal dunia.
Namun, tak disangka – sangka. Ketika mengikuti kompetisi piano, Arima tiba – tiba berhenti di tengah permainannya. Dan sejak saat itulah ia mulai berhenti bermain piano untuk kompetisi. 2 tahun kemudian, ia bertemu dengan seorang pemain biola, yang tak lain adalah Miyazono Kaori, atau yang akrab dipanggil Kaori.
Mereka berdua menjadi teman yang sangat akrab. Bahkan sering kali mereka terlihat bertengkar. Keseringan mereka dalam musik membuat mereka semakin akrab. Hal itu dimulai ketika mereka pertama kali tampil bersama dalam sebuah kompetisi biola. Arima lah yang saat itu menjadi pendamping Kaori sebagai pianis pendamping.
Tak lama setelah itu, Kaori masuk rumah sakit. Teman – temannya sering mengunjunginya di rumah sakit. Melihat Kaori sakit, Arima teringat kembali dengan ibunya yang saat itu juga sakit parah di rumah sakit, walaupun saat ini telah meninggal. Mengingat hal buruk tersebut, Arima khawatir jika Kaori akan pergi meninggalkannya seperti ibunya.
Hadir tanpa seorang pemain biola, membuat para penonton terkejut. Arima Kousei, tampil sendirian diatas panggung dengan memainkan lagu Kesedihan Cinta. Pada awalnya, suara permainannya sangat buruk. Namun semakin lama semakin bagus. Permainan pianonya yang penuh warna itu memukau para penonton. Bahkan, seorang pemain biola muda yang saat itu akan tampil, bermain biola lebih lembut dari biasanya karena terpengaruh oleh permainan Arima Kousei.
Bersama dengan temannya, Watari, Arima menjenguk Kaori di rumah sakit. Sesaat sebelum menjenguknya, Arima mengaku menyukai Kaori dan ternyata Watari tidak marah. Namun alangkah terkejutnya mereka berdua ketika menyaksikan Kaori sedang dalam keadaan yang buruk. Sehingga, kemudian Kaori harus dipindahkan ke ruang ICU.
Di kemudian hari, Arima Kousei tampak depresi. Ia tak merasa bersemangat setelah mengetahui orang yang dia sukai kemungkinan akan pergi meninggalkannya. Bu Hiroko memaksanya untuk berlatih piano, namun Arima tak sanggup melakukannya. Hingga berhari – hari tak memainkan piano, ia kemudian tampil di sebuah kompetisi piano yang terdiri dari pianis – pianis berbakat.
Meskipun dalam keadaan terpuruk, permainan pianonya sangat bagus dan memukau. Di permainan pianonya, ia terbayangkan Kaori sedang memainkan biola didekatnya. Di akhir permainannya, air matanya mulai keluar karena ia tak sanggup menahan perasaannya.
Hingga di akhir episode, orang tua Kaori memberinya sebuah surat yang ditulis oleh Kaori Miyazono. Di surat itu, Kaori Miyazono mencurahkan semuanya kepada Arima. Mulai dari mengapa Arima berhenti bermain piano, hingga masalah sakitnya itu. Dan begitulah jalan cerita anime ini ...
Penasaran dengan animenya, download saja yang veris batch episode 1 – 22 subtitle Indonesia untuk menonton semua episode anime ini.
0 Response to "Bikin Baper ! Anime Shigatsu wa Kimi no Uso"
Post a Comment